Ini Perbedaan Thermometer Klinik (Alat Kesehatan) dan Thermomter Industri
Saat ini kebutahan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, hingga thermometer terus meningkat. Thermometer saat ini digunakan sebagai deteksi awal apakah seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak, karena salah satu gejalanya yaitu demam atau suhu tubuh diatas 38 derajat celcius. Saat ini thermometer digunakan di rumah, mall, diperkantoran dan tempat-tempat yang mengaplikasikan protokol kesehatan. Namun jangan sampai salah thermometer yang digunakan harus lah yang diperuntukkan untuk manusia.
Dilansir dari kumparan.com, Termometer infrared adalah alat untuk mengukur suhu tanpa menyentuh objek atau benda yang akan diukur suhunya. Termometer jenis ini dibuat menggunakan teknologi energi infra merah yang mampu mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati. Radiasi energi sinar inframerah yang dipancarkan objek akan diukur dan disajikan sebagai suhu.
Secara sederhana, termometer terbagi menjadi dua, yakni termometer industri dan termometer klinik. Termometer industri biasanya digunakan untuk mengukur suhu benda atau alat-alat manufaktur, seperti panas air, mesin, AC atau pendingin ruangan, kolam renang, trafo, dan lain-lain. Tujuannya untuk memonitor suhu material cair guna menjaga kualitas pada proses manufaktur.
Sedangkan termometer klinik digunakan untuk keperluan medis, salah satunya mengukur suhu tubuh makhluk hidup atau pasien yang sedang menjalani perawatan. Kendati prinsipnya sama-sama mengukur suhu, ada perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam range termometer dan tingkat keakuratannya. tingkat akurasi termometer industri berkisar 1,5 derajat Celcius. Sedangkan akurasi termometer klinik punya tingkat yang lebih tinggi, hingga 0,2 derajat Celcius.
Selain itu, range suhu antara termometer industri dan klinik juga berbeda. Jika termometer klinik bisa membaca suhu antara 32 hingga 42 derajat Celcius, termometer industri membaca suhu mulai dari -50 derajat Celcius hingga 380 derajat Celcius. Hal inilah yang membuat termometer industri kurang akurat, jika dipakai untuk mengukur suhu tubuh saat virus corona tengah merebak. Sebab, termometer klinik memiliki range yang lebih kecil, di mana hal ini bisa lebih menjamin tingkat keakuratannya.
Untuk MEngurus Izin alat kesehatan atau APD dapat menghubungi konsultan bisnis GSA