Top

Perhatikan Izin BPOM, Masyarakat Jangan Cepat Percaya Obat Corona Hadi Pranoto

Pria bernama Hadi Pranoto menuai perhatian masyarakat karena mengklaim dirinya telah menemukan obat herbal antibodi untuk menyembuhkan pasien virus corona.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Intan Fauzi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi terkait obat atau vaksin corona yang belum teruji klinis dan tetap mengacu pada izin edar BPOM.
“Karena memang di BPOM itu kan melalui prosedur, baik adminstrasi maupun verifikasi dan sebagainya untuk kemudian dikeluarkan izin edar itu. Jadi memang artinya tata niaga yang sudah ada di sistem di kita, itu harus jadi sandaran,” kata Intan saat dihubungi, Senin (3/8).
Selain itu, Intan menuturkan, tak menutup kemungkinan Satgas COVID-19 dapat menghentikan peredaran obat yang diklaim Hadi Pranoto bisa menyembuhkan pasien virus corona. Sebab, kata Intan, hingga saat ini obat yang diklaim oleh Hadi tersebut belum terdaftar di BPOM.

“Menurut saya sangat mungkin karena kita itu juga sudah punya institusinya kan BPOM, harus ada apakah ada izin edar dari BPOM sebetulnya sandarannya itu. Toh, vaksin yang sedang akan diuji coba saja melibatkan lembaga Eijkman, melibatkan Kemenkes, BPOM karena terkait nanti izin edar untuk di Indonesia bicara obat, makanan, minuman, kosmetik itu harus ada izin edar BPOM,” ucapnya.

Intan juga mengatakan sebaiknya masyarakat mencari tahu kebenaran informasi yang disampaikan Hadi Pranoto sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi obat tersebut atau tidak.
“Kita sebagai orang awam masyarakat berharap besar karena memang dia bicaranya mengatasnamakan dirinya profesor mikrobiologi, lalu sudah ditemukan, sebetulnya mudah saja, satu profesornya dari mana terus dia sendiri sudah bilang bahwa sudah di-supply ribuan termasuk ke Wisma Atlet kan kebenarannya sebetulnya sangat mudah apa benar ada seperti itu,” sebut Intan.

Lebih lanjut, politikus PAN itu menyadari masyarakat sudah berharap hadirnya obat atau vaksin untuk menyembuhkan virus corona. Namun, ia mengimbau masyarakat menanti vaksin yang tengah diuji klinis oleh pemerintah.
“Permasalahan vaksin ataupun obat itu ditunggu masyarakat karena itu jawaban bagaimana kita bisa menjalani kehidupan normal. Nah saat pemerintah mengumumkan kita ada kerjasama Sinovac dengan Bio Farma itu kan menjadi satu euforia tersendiri juga bagi masyarakat,” ujarnya.
“Kita perlu sambut baik karena berbagai penelitian yang memang ada, berstandar kepada basis penelitian. Artinya harus melalui uji fase klinis satu, dua dan tiga,” tandas Intan.

sumber : https://kumparan.com/kumparannews/masyarakat-jangan-cepat-percaya-obat-corona-hadi-pranoto-perhatikan-izin-bpom-1tvgRgrCB0S/full

untuk anda yang memerlukan Jasa pengurusan BPOM dapat Menghubungi Konsultan Bisnis GSA

Hubungi Untuk Pertanyaan

Hubungi Kami