Sertifikasi TKDN
Sertifikasi TKDN Sebagai Katalisator program Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri
Sertifikasi TKDN telah menjadi bagian penting dari program Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN). Hal ini juga sebagai wujud pemerintah dalam meningkatkan kemandirian sector indutri dalam negeri. Apalagi sertifikasi TKDN menjadi bukti legalitas sebuah produk. Maka dari itu, tidak heran pemerintah terus mendorong produk umkm atau pebisnis memiliki sertifikat TKDN.
Penggunaan TKDN menjadi sangat penting dalam produksi berbagai jenis produk, karena berarti banyak usaha-usaha dalam negeri yang terlibat di dalam pembuatan produk tersebut. Selain itu, dengan TKDN, industri dalam negeri akan mengurangi penggunaan produk impor. Namun, apa sebenarnya TKDN itu? Melansir runsystem.id, berikut ulasannya.
TKDN adalah nilai unsur produksi yang dibuat di Indonesia pada suatu produk barang dan jasa atau gabungan antara barang dan jasa dalam negeri dalam bentuk persentase, meliputi biaya angkutan yang ditawarkan dalam item penawaran harga barang maupun jasa.
TKDN bisa jadi salah satu preferensi dalam menentukan pemenang dalam proses pengadaan barang/jasa di beberapa instansi pemerintahan. Rantai pasokan dalam negeri harus memperhatikan masalah TKDN. Dua kementrian yang mendukung penuh kebijakan ini adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Nentinya produk-produk yang dibuat di dalam negeri menggunakan sertifikat TKDN. Produk tersebut antara lain alat dan mesin pertanian, industri logam, alat telematika, sampai tekstil, baik dalam skala kecil sampai menengah.
Dengan rencana pemerintah mendorong penggunaan TKDN, diharapkan industri dalam negeri mengurangi impor barang-barang kebutuhan produksi dan meningkatkan ekspor. Selain itu, ada beberapa manfaat yang perlu diketahui dari TKDN:
- Menciptakan lapangan tenaga kerja baru sehingga mengurangi pengangguran dalam negeri.
- Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri.
- Meningkatkan kesempatan kerja karena setiap industri pasti membutuhkan tenaga kerja baru.
- Menghemat devisa negara.
- Meminimalisir ketergantungan terhadap produk luar negeri melalui optimalisasi belanja pemerintah.
- Meningkatkan pemasukan pajak penghasilan (PPh) terhadap produk-produk buatan dalam negeri.
- Terjadi persaingan yang sehat antara produk dalam negeri di lingkup internasional.
- Mampu mendukung perekonomian nasional.
Perhitungan TKDN barang berdasarkan perbandingan antara harga barang jadi dikurangi harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi–biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi barang. Biaya ini meliputi: biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya tak langsung pabrik. Namun, biaya ini tak termasuk keuntungan, biaya tak langsung perusahaan, dan pajak keluaran.
Memang tidak dapat dipungkiri, untuk melakukan self assesement, memiliki banyak tantangan dan sangat diperlukan ketelitian untuk merumuskan komponen pembentuk produk tersebut. Oleh karena itu, kami PT.Global Servis Agensi (GSA), hadir sebagai solusi untuk setiap kebutuhan bisnis anda, termasuk dalam pendampingan pengurusan ijin TKDN. Dengan pengalaman puluhan tahun dan lebih dari ratusan client, kami siap membantu setiap kebutuhan bisnis yang diperlukan.