Selamat datang Skuter listrik
Perpres 55/2019 mulai digunakan pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk mendorong lahirnya skuter matik listrik di pasar otomotif Indonesia.
Kesiapan berjalannya rencana percepatan kendaraan listrik di tanah air yang awalnya berfokus pada kendaraan roda empat, kini mulai diterapkan untuk kendaraan roda dua.
Rencana penerapan tersebut akan dimulai tahun depan, dengan prediksi persiapan yang bisa dilakukan industri sepeda motor bisa tercapat 2-3 tahun.
“Upaya tersebut juga selaras dengan tren dunia yang terus bergerak ke penggunaan kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam keterangan resmi yang diterima Hops, Minggu 30 Agustus 2020.
Pertama, dalam Perpres percepatan mobil listrik terdapat pembagian tugas-tugas bagi kementerian, antara lain penyediaan infrastruktur, penelitian dan pengembangan (R&D), serta regulator.
Kedua, mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2013 yang terkait dengan sistem fiskal perpajakan yang akan mengacu pada tingkat emisi kendaraan.
“Nantinya keseluruhan perkembangan teknologi dan regulasi kendaraan listrik akan berlaku pada tahun 2021 mendatang,” tutur Putu.
Namun pemerintah memberi waktu 2-3 tahun bagi industri untuk melakukan investasi. “Perpres kendaraan listrik ini pun akan mengatur tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) kendaraan listrik produksi Indonesia hingga dapat mencapai 35%,” jelasnya.
Tahap awal penerapan skuter listrik
Dalam merealisasikan rencana menggalakkan lahirnya skuter listrik di Indonesia, Kemenperin akan menggandeng Indonesia Modification Expo (IMX) untuk mengonversi skuter matik (skutik) bermesin konvensional ke motor listrik.
Sebagai tahap awal, Kemenperin akan melakukan kampanye melalui pola konversi motor konvensional ke motor listrik. Seluruh perubahan konversi tersebut dilakukan oleh modifikator tanah air.
Dengan rencana konversi ini, diharapkan masyarakat luas bisa memahami terkait teknologi kendaraan listrik yang tak hanya soal teknologi melainkan inovasi dari modifikasi yang bisa dilakukan pada tunggangan bertenaga listrik.
Menurut Andre Mulyadi, Project Director IMX, program konversi ini akan menjadi edukasi bagi masyarakat terkait ubahan maupun penggarapan skuter listrik.
“Sebagai sebuah expo modifikasi terbesar di Indonesia, kami beruntung diberi kesempatan, karena dapat menyumbangkan ide dan edukasi kepada masyarakat soal penggarapan skutik listrik, juga ditunjuk sebagai tempat di-launching-nya skuter listrik ini,” paparnya.
Lebih lanjut, secara teknis skutik yang bakal dibangun mengambil basis skutik konvensional kompak yang dijual di pasaran. Nantinya skutik tersebut akan diimbuhi seperangkat komponen custom mulai suspensi depan-belakang, bodi, hingga drive train atau motor penggerak menggantikan mesin bakar konvensional. Sedangkan komponen yang akan dipertahankan yaitu frame atau sasis utama.
Skutik listrik itu juga akan mendapat fokus perubahan pada tampilan kaki-kaki menggunakan “banana” arm agar terlihat lebih kekar. Jenis kaki-kaki tersebut dipilih karena kompatibel untuk dipasangi velg, ban, dan sistem pengereman berukuran besar yang membuat tampilannya semakin menarik.
Bahkan, skutik listrik tersebut akan dibekali dengan baterai berkapasitas 60 Volt 20 Ampere dari basis baterai bawaan 18650 mAh yang membuat tarikannya responsif. Selain itu baterainya akan mampu menempuh jarak 90-100 km untuk sekali pengisian, dengan usia pemakaian baterai mencapai 6 tahun.
Sumber : https://www.hops.id/skuter-listrik-di-indonesia-siap-dipasarkan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=skuter-listrik-di-indonesia-siap-dipasarkan