Top

Jangan Longgar! Tetap Patuhi Protokol Penanganan Covid-19 Salah Satunya dengan Menggunakan Hand Sanitizer

Saat ini angka penambahan kasus covid-19 masih cukup tinggi mulai dari angka dunia hingga Indonesia. Ketika “New Normal” ini kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat yang telah dibuat pemerintah. Protokol ini harus kita terapkan dan juga harus berperan aktif juga mengingatkan sesama. Protokol kesehatan yang harus dipatuhi pemerintah seperti jaga kebersihan tangan, terapkan etika bersin dan batuk, memakai masker, jaga jarak.

            Menjaga kebersihan tangan yang paling utama tetap menggunakan sabun untuk mencuci tangan. Namun ketika kita jauh dari ketersediaan sabun, salah satu alternatifnya adalah menggunakan hand sainitizer.  Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri. Saat ini kita mengenal ada beberapa jenis hand sainitizer yaitu sediaan cair, gel dan busa.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Hospital Infection pada 2017 yang dilansir dari situs detik, pengujian ini ingin melihat ada  atau tidaknya perbedaan dalam efisiensi pada hand sanitizer yang mengandung alkohol dalam bentuk cair, gel, atau busa. Penelitian ini memfokuskan pada alkohol yang mengandung isopropanol atau etanol. Untuk menentukan efisiensinya, para peneliti melakukan tes Standar Eropa EN 1500 pada 20 respondennya. Tes EN 1500 dilakukan untuk setiap formulasi 3 ml hand sanitizer cair, gel, atau busa. Para responden juga diminta melaporkan jika tangan mereka kering pada akhir tes. Hasilnya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam efisiensi membunuh bakteri, baik pada hand sanitizer berbentuk gel, cairan, ataupun busa. Hanya saja, hand sanitizer berbasis etanol cenderung lebih cepat kering daripada isopropanol.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan WHO menyarankan untuk menggunakan hand sanitizer yang mengandung 60%- 80% Ethyl Alcohol atau Isopropyl Alcohol. Hand sanitizer dengan kadar alkohol 70% dianggap paling efektif dalam membunuh berbagai virus, parasit, kuman dan bakteri yang menempel di tangan. Virus terdiri dari berbagai rantai kode genetic yang tersimpan dalam sejenis ‘kulit’ bernama kapsid. Sementara Itu, beberapa virus seperti coronavirus biasanya memiliki selubung tambahan dari lemak, fosfor, protein, dan glukosa. kandungan alkohol pada hand sanitizer terutama Ethyl Alcohol dan Isopropyl Alcohol, dapat menguraikan dan menghancurkan ikatan tersebut. Dan akhirnya, virus tersebut tidak mampu bertahan, dan akhirnya mati.

Namun, jangan sembarangan menggunakan handsainitizer yang “abal-abal”. Kita harus lebih peduli, berupa menggunakan hand sainitizer yang telah mengurus izin kesehatan terhadap produknya. Pengurusan izin ini penting demi melindungi konsumen.

Anda produsen alat kesehatan, kami siap membantu anda dalam pengurusan izin edar alat kesehatan (alkes). Hubungi tim expert kami yang selalu siap membantu anda.